Inokulasi Ganda Fungi Mikoriza Arbskula dan Fungi Endofit pada Bibit Nyatoh (Palaquium Spp.) di Persemaian

Authors

  • Safinah S. Hakim Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru
  • Tri W. Yuwati Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru
  • Dewi Alimah Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru
  • Ahmad A. Musthofa Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru

Keywords:

endofit, gambut, inokulasi, mikroba, mikoriza

Abstract

Beberapa jenis mikroba diketahui memiliki potensi manfaat sebagai pupuk alami, di antaranya fungi mikoriza arbuskula dan fungi endofit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan mikroba secara ganda yakni mikroriza arbuskula dan fungi endofitik. Konsorsium mikoriza dan endofit Penicillum citrinum (Pc) dari lahan rawa gambut digunakan pada penelitian ini. Inokulasi dilakukan pada tanaman nyatoh (Palaquium spp.) yang merupakan salah satu jenis khas rawa gambut. Tiga perlakuan digunakan dalam penelitian ini yakni pemberian fungi endofitik Penicillum citrinum (Pc), pemberian konsorsium mikoriza arbuskula, yaitu Glomus sp.5 (Glo) dan Gigaspora sp.4 (Gig), serta dual konsorsium fungi endofitik dan mikoriza arbuskula. Dosis yang digunakan adalah 10 gram untuk mikoriza arbuskula dan 1 ml untuk fungi endofitik. Pengamatan dilakukan selama empat bulan dengan parameter yang dimati adalah pertambahan tinggi, diameter, dan pertambahan jumlah daun. Hasil pengamatan menunjukkan dual inokulasi inokulasi mikoriza arbuskula-fungi endofit tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan nyatoh di persemaian jika dibanding dengan bibit yang diinokulasi tunggal dengan mikoriza dan endofit saja.

Downloads

Published

2021-12-29

How to Cite

Hakim, S. S. ., Yuwati, T. W. ., Alimah, D. ., & Musthofa, A. A. . (2021). Inokulasi Ganda Fungi Mikoriza Arbskula dan Fungi Endofit pada Bibit Nyatoh (Palaquium Spp.) di Persemaian. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza, 1(1), 115–220. Retrieved from http://journal.ami-ri.org/index.php/semnasmikoriza/article/view/10