Respon Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) terhadap Pemberian Azolla dan Mikoriza

Authors

  • Novi Novi Prodi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Padang, Sumatera Barat
  • I. Wahidi Prodi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Padang, Sumatera Barat

Keywords:

azolla, mikoriza, tanaman kacang buncis

Abstract

Tingginya minat masyarakat terhadap tanaman kacang buncis direspons petani dengan upaya peningkatan produksi kacang buncis. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman buncis dapat dilakukan dengan pemupukan. Pada sistem pertanian intensif yang dilakukan petani berskala menengah dan besar, pemakaian pupuk anorganik sangat berlebihan. Suatu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia adalah dengan pemanfaatan pupuk hayati mikoriza dan azolla. Penambahan input luar seperti pupuk hayati berisikan inokulan mikroba diperlukan untuk menyuplai kesediaan unsur hara bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kacang buncis terhadap pemberian azolla dan mikoriza. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober–Desember 2016 di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan A = kontrol, B = pupuk NPK 10 g, C = Azolla 50 g + mikoriza 2 g, D = Azolla 60 g + mikoriza 4 g, E = 3 g Azolla 70 g + mikoriza 6 g, F = Azolla 80 g + mikoriza 8 g sehingga total unit percobaa berjumlah 30. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pemberian mikoriza dan azolla berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman buncis yang meliputi jumlah daun dan jumlah polong. Aplikasi azolla dan mikoriza pada taraf dosis 80 g + mikoriza 8 g, memberikan hasil tertinggi terhadap parameter yang diamati.

Downloads

Published

2021-12-29

How to Cite

Novi, N., & Wahidi, I. . (2021). Respon Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) terhadap Pemberian Azolla dan Mikoriza. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza, 1(1), 121–128. Retrieved from https://journal.ami-ri.org/index.php/semnasmikoriza/article/view/11