Potensi Pemanfaatan Jenis-Jenis Gulma sebagai Inang Perbanyakan Propagul Fungi Mikoriza Arbuskula Lokal
Keywords:
FMA, gulma, media tanam, tanaman inangAbstract
Kehadiran gulma pada area tanaman budidaya sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Hal ini terjadi karena gulma memiliki kemampuan berkompetisi yang tinggi dalam memperoleh air, unsur hara, cahaya matahari, CO dan ruang tumbuh. Dengan demikian, maka jenis-jenis gulma yang tumbuh pada area tanaman budidaya harus dikendalikan sebelum menimbulkan kompetisi. Di lain pihak, kehadiran gulma dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mikroorganisme di dalam tanah seperti fungi mikoriza arbuskula (FMA) lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi jenis-jenis gulma sebagai inang perbanyakan propagul FMA lokal. Tanah yang digunakan sebagai media tanam disterilisasi dengan menggunakan oven tungku, selanjutnya diisi dalam polybag yang berukuran 40 cm x 50 cm. Jenis-jenis gulma yang diuji terlebih dahulu disemaikan selama 2 bulan (jumlah daun 4 helai, tinggi ± 10 cm), selanjutnya dipindahkan pada polybag. Setiap polybag ditanami 1 jenis gulma. Propagul FMA yang digunakan merupakan hasil penelitian sebelumnya yang diperbanyak pada tanaman jagung, dosis yang digunakan adalah 10 g/lubang tanam. Propagul FMA diletakkan di bawah benih gulma. Variabel yang diamati adalah persentase infeksi FMA pada perakaran gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase infeksi FMA pada perakaran gulma berkisar antara 60–90%. Persentase FMA tertinggi terjadi pada perakaran gulma Amaranthus gracilis dan gulma Sida rhombifolia masingmasing sebesar 90%.