Respons Pertumbuhan Semai Kayu Kuku [Pericopsis Mooniana (Thw.) Thw.] dengan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Lokal dan Urea pada Media Tanah Serpentine
Keywords:
fungi mikoriza arbuskula, pericopsis mooniana, pupuk urea, serpentineAbstract
Tanah serpentine merupakan batuan ultramafik yang memiliki kandungan logam berat tinggi dan unsur hara rendah yang dapat menghambat regenerasi pertumbuhan tanaman. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan input pemupukan. Pemupukan yang dapat digunakan yaitu fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pupuk urea. FMA merupakan pupuk hayati yang dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan menyuplai unsur hara makro yang tidak tersedia menjadi tersedia bagi tanaman. Adapun pupuk urea merupakan pupuk yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan unsur nitrogen pada tanah. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) Cabang Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo, Kendari selama lima bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan tiga kali ulangan dan tiga unit tanaman. Faktor pertama meliputi tanpa inokulasi FMA, Claroideoglomus etunicatum dan Septoglomus constrictum. Faktor kedua meliputi tanpa pupuk urea, pupuk urea 1 g, pupuk urea 1,2 g dan pupuk urea 1,4 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi FMA jenis C. etunicatum dan tanpa pupuk urea dapat meningkatkan jumlah daun, nodulasi, berat kering pucuk dan nisbah pucuk akar. Inokulasi FMA jenis C. etunicatum dapat meningkatkan pertambahan tinggi, diameter batang, luas daun, berat kering tanaman, indeks mutu bibit, dan kolonisasi akar. P. mooniana memiliki ketergantungan yang cukup terhadap fungi mikoriza arbuskula. Pemberian pupuk urea 0 g meningkatkan tinggi, diameter batang, luas daun, berat kering total, dan indeks mutu bibit.